PR
(Pekerjaan Rumah)kalo udah denger dua huruf itu langsung deh yang nyelip di
pikiran kita seabrek tugas-tugas yang mati satu tumbuh seribu. Udah kayak
pahlawan gak sih... Jelas banget bagi kaum-kaum pelajar macam kita nih kadang
suka gak ikhlas kalo di kasih PR, by the way yang menciptakan PR tu sebenarnya
sapa sih....Jadi pencipta PR adalah Roberto Nevilis untuk
murid-muridnya di Venice, Italia pada tahun 1905. Sebenarnya, tujuan Roberto
adalah supaya murid-muridnya tersebut dapat lebih mengerti makna dari pelajaran
yang telah mereka dapatkan, karena hal tersebut, akhirnya PR tidak hanya
dijalankan sekolah itu saja, melainkan seluruh dunia mulai mengikuti sistem
belajar di rumah tersebut.
Meskipun
begitu banyak manfaat diciptakannya PR. Maka, bagi kamu, yang suka dengan
adanya PR kamu harus berterima kasih kepada Roberto Nevilis. Faktanya, pada
masa itu PR juga diciptakan pada waktu yang sama dengan sistem sekolah formal
di sana. Pada masa itu, sekolah formal yang hanya tersedia untuk penduduk
tertentu. Dan Roberto ingin membantu para siswanya agar lebih mengerti makna
sepenuhnya pelajaran yang telah dipelajari. Selain itu, karena PR diciptakan
bersamaan dengan sistem pendidikan formal, PR dijadikan bagian dari sistem
pendidikan di Eropa.
Manfaat
dari PR (pekerjaan rumah) :
1.Belajar Mengatur Waktu
Tentunya setelah pulang sekolah, kamu juga memiliki aktivitas lain selain mengerjakan pekerjaan rumah, apakah itu les-les ataupun waktu untuk bermain. Nah, jika bisa tetap bermain, dan PR pun selesai dikerjakan, maka artinya sudah bisa untuk mengatur dan membagi waktu untuk bisa menyelesaikan tugas-tugas yang sudah menjadi kewajiban .
2.Melatih untuk Bertanggung Jawab
Siswa yang mendapatkan pekerjaan rumah dari gurunya tentunya harus bertanggung jawab agar dapat menyelesaikan PR-nya di rumah, dan tidak membawanya kembali ke sekolah tanpa dikerjakan atau dilihat sama sekali. Apalagi sampai mengandalkan teman sekelas yang biasanya mengerjakan PR. Apapun itu, cobalah bertanggung jawab pada pekerjaan yang memang menjadi kewajiban untuk dipenuhi, setidaknya coba dulu semaksimal mungkin. Jika memang mengalami kesulitan baru diskusikan dengan orang tua, teman atau guru.
3.Mereview Pelajaran
Mengerjakan PR berarti harus membuka kembali buku pelajaran, ini akan membantu anak mengingat kembali apa yang telah mereka pelejari di sekolah. Selain itu,PR juga membuat anak jadi lebih banyak membaca dan mencari tahu.
Tentunya setelah pulang sekolah, kamu juga memiliki aktivitas lain selain mengerjakan pekerjaan rumah, apakah itu les-les ataupun waktu untuk bermain. Nah, jika bisa tetap bermain, dan PR pun selesai dikerjakan, maka artinya sudah bisa untuk mengatur dan membagi waktu untuk bisa menyelesaikan tugas-tugas yang sudah menjadi kewajiban .
2.Melatih untuk Bertanggung Jawab
Siswa yang mendapatkan pekerjaan rumah dari gurunya tentunya harus bertanggung jawab agar dapat menyelesaikan PR-nya di rumah, dan tidak membawanya kembali ke sekolah tanpa dikerjakan atau dilihat sama sekali. Apalagi sampai mengandalkan teman sekelas yang biasanya mengerjakan PR. Apapun itu, cobalah bertanggung jawab pada pekerjaan yang memang menjadi kewajiban untuk dipenuhi, setidaknya coba dulu semaksimal mungkin. Jika memang mengalami kesulitan baru diskusikan dengan orang tua, teman atau guru.
3.Mereview Pelajaran
Mengerjakan PR berarti harus membuka kembali buku pelajaran, ini akan membantu anak mengingat kembali apa yang telah mereka pelejari di sekolah. Selain itu,PR juga membuat anak jadi lebih banyak membaca dan mencari tahu.
4.Meningkatkan Keterampilan
Mengerjakan PR itu akan mengasah kemampuan siswa dalam menguasai materi yang bersangkutan. Tapi ingat, hal itu hanya akan tercapai jika kita berusaha sendiri untuk coba menyelesaikannya, dengan atau tanpa bantuan pihak lain. Dengan berusaha menyelesaikan PR, dapat mengukur sejauh mana kemampuan kita dalam menguasai materi yang dipelajari. Jika sudah bisa mengukur kemampuan diri, maka kita akan lebih mengetahui kebutuhan diri dalam belajar berbagai materi yang diajarkan di sekolah, mana yang sudah dikuasai dan mana yang belum.
5.Belajar Mengatasi Masalah
PR terkadang membantu anak untuk berlatih memecahkan masalah. Jika PR yang diberikan oleh guru di sekolah mempunyai tingkat kesulitan yang lumayan tinggi, anak dituntut untuk berusaha mencari jawaban atas persoalan tersebut. Ini akan membuat anak terbiasa memecahkan atau mengatasi masalah.
Mengerjakan PR itu akan mengasah kemampuan siswa dalam menguasai materi yang bersangkutan. Tapi ingat, hal itu hanya akan tercapai jika kita berusaha sendiri untuk coba menyelesaikannya, dengan atau tanpa bantuan pihak lain. Dengan berusaha menyelesaikan PR, dapat mengukur sejauh mana kemampuan kita dalam menguasai materi yang dipelajari. Jika sudah bisa mengukur kemampuan diri, maka kita akan lebih mengetahui kebutuhan diri dalam belajar berbagai materi yang diajarkan di sekolah, mana yang sudah dikuasai dan mana yang belum.
5.Belajar Mengatasi Masalah
PR terkadang membantu anak untuk berlatih memecahkan masalah. Jika PR yang diberikan oleh guru di sekolah mempunyai tingkat kesulitan yang lumayan tinggi, anak dituntut untuk berusaha mencari jawaban atas persoalan tersebut. Ini akan membuat anak terbiasa memecahkan atau mengatasi masalah.