Para readers pasti super kepo banget ni, apalagi sama mitos-mitos yang banyak beredar. Nah... pasti bingung mau percaya apa gak ya... mending langsung cek aja bener apa gak....
MITOS 1: Sarapan buah bikin
badan lemas.
Faktanya, justru bagus saat anda mengkonsumsi buah di pagi hari. Saat itulah
tubuh sedang mengalami fase pembersihan pencernaan, sehingga anda justru tidak
boleh makan yang berat-berat dan dianjurkan untuk makan buah-buahan seperti
pisang, apel, atau wortel. Buah-buahan tersebut mengandung banyak serat dan
fruktosa, yaitu gula asli buah yang berguna untuk menambah tenaga. Jadi, tubuh
akan menjadi kuat meski hanya makan buah. Akan lebih bagus kalau ditambah
dengan putih telur yang mengandung protein tinggi.
MITOS
2: Menghindari salah satu waktu makan adalah cara yang tepat untuk menurunkan
berat badan.
Faktanya, tubuh kita membutuhkan kalori dan nutrisi seimbang agar dapat
berfungsi dengan baik. Jika tidak makan di salah satu waktu makan, biasanya
kita justru ingin makan makanan kecil atau makan lebih banyak di waktu makan
berikutnya. Sudah banyak penelitian menunjukan, bahwa orang yang tidak sarapan
lebih banyak mengalami masalah kegemukan daripada yang melakukan sarapan secara
sehat.
MITOS
3: Dengan rajin berolahraga, tidak perlu khawatir kolesterol darah.
Faktanya, selain olahraga masih banyak faktor lain yang mempengaruhi kadar
kolesterol darah seperti makanan, berat badan, kebiasaan merokok dan keturunan.
Olahraga membantu mengontrol kadar kolesterol darah dengan cara meningkatkan
kesehatan jantung dan pembuluh darah. Namun dengan olahraga saja belum tentu
kadar kolesterol darah akan terjaga dengan baik.
MITOS 4: Minum air es membuat badan jadi gemuk.
Faktanya, air tidak akan bisa membuat tubuh menjadi gemuk karena air tidak
mengandung kalori sama sekali. Justru yang bisa membuat badan jadi gemuk adalah
air es yang manis karena mengandung gula, misalnya es buah yang dicampur sirup.
Jadi kapanpun anda ingin minum air es, ya boleh-boleh saja sepanjang tidak
mempunyai alergi dengan es batu atau mungkin sedang sakit batuk atau pilek.
MITOS 5: Obat tidak baik diminum bersama susu.
Faktanya, tidak semua jenis obat tidak baik dikonsumsi bersama susu. Ada
beberapa obat, terutama yang bersifat mengiritasi lambung, justru dianjurkan
untuk diminum bersama susu atau pada waktu makan. Gunanya agar susu atau
makanan tersebut dapat mengurangi efek iritasi lambung dari obat yang
dikonsumsi. Walaupun susu atau makanan akan sedikit mengurangi daya kerja obat
tersebut, namun efek perlindungannya terhadap iritasi lambung lebih besar.
Obat-obatan yang sebaiknya TIDAK dikonsumsi bersama susu adalah antibiotik,
karena penyerapan zat-zat aktifnya dapat dihambat. Oleh karena itu, susu
sebaiknya diminum sekitar 2 jam setelah atau sebelum minum obat antibiotika.
0 komentar:
Post a Comment