Masa yang paling galau bagi para pelajar
adalah ketika memasuki kelas 3 SMA , ya bingung mau nentuin pilihan mau lanjut
ke perguruan tinggi yang mana. Nah, untuk itu ada tips-tips cara memilih PTN
lewat SNMPTN.....
1. Untuk SNMPTN undangan, pilih jurusan yang sesuai
dengan keunggulanmu berdasarkan nilai raport. lihat raportnya setiap semester,
dari raport itu akan terlihat kamu unggul dipelajaran apa, lalu pilih jurusan
yg relevan dengan pelajaran tersebut.
UKUR diri, apa raportmu bisa bersaing debgan orang
lain di PTN yang dituju. jika misalnya di sekolah ada yqng milih jurusan
tersebut, sama dengan kamu, dan ternyata rapotnya lebih bagus nilainya daripada
kamu, lebih baik ganti jurusannya atau ganti universitasnya (dengan jurusan yg
sama).
logikanya, kalau tingkat sekolah saja kamu sudah kalah, apalagi tingkat nasional? peluang kamu bisa bersaing sangat kecil dan biasanya PTN tiap jurusan tidak menerima dua orang dari satu sekolah di jurusan yg sama.
logikanya, kalau tingkat sekolah saja kamu sudah kalah, apalagi tingkat nasional? peluang kamu bisa bersaing sangat kecil dan biasanya PTN tiap jurusan tidak menerima dua orang dari satu sekolah di jurusan yg sama.
2. Untuk SNMPTN UNDANGAN, pilih jurusan yg benar-benar
sesuai dengan raportmu.. jangan terlalu tinggi pilihannya..dari pilihan PTN
pertama dan jurusan pertama sudah harus realistis… bahkan pilihan pertama harus
realistis banget. wajib!.
kenapa? karena 80% yg diterima PTN via undangan adalah diterima di pilihan pertama. jadi optimalkan pilihan pertama mu! jangan berkhayal diterima di jurusan yg berdaya saing tinggi dengan nilai rapot yang standar.
kalau kamu ingin coba-coba masuk jurusan yang bagus yang kamu impikan tapi nilai raportmu tidak menunjang, cobalah via jalur tulis saja, jangan via undangan. karena sayang kesempatan diterima via SNMPTN akan terbuang. PILIHAN PERTAMA ITU PENTING karena peluang diterimanya tinggi.
bagaimana cara melihat nilai kita menunjang atau tidak untuk diterima di jurusan tersebut? cara yang paling mudah adalah dengan cara melihat saingan. jika dibandingkan dengan saingan di sekolah saja kita sudah kalah, kemungkinan diterima mendekati nol.
kenapa? karena 80% yg diterima PTN via undangan adalah diterima di pilihan pertama. jadi optimalkan pilihan pertama mu! jangan berkhayal diterima di jurusan yg berdaya saing tinggi dengan nilai rapot yang standar.
kalau kamu ingin coba-coba masuk jurusan yang bagus yang kamu impikan tapi nilai raportmu tidak menunjang, cobalah via jalur tulis saja, jangan via undangan. karena sayang kesempatan diterima via SNMPTN akan terbuang. PILIHAN PERTAMA ITU PENTING karena peluang diterimanya tinggi.
bagaimana cara melihat nilai kita menunjang atau tidak untuk diterima di jurusan tersebut? cara yang paling mudah adalah dengan cara melihat saingan. jika dibandingkan dengan saingan di sekolah saja kita sudah kalah, kemungkinan diterima mendekati nol.
3. Untuk SNMPTN undangan, jangan pernah sandingkan UI,
UGM dan ITB sebagai pilihan.
jika ingin pilih UI, cukup UI saja. jika ingin pilih ITB, ITB saja. lalu di pilihan kedua, sandingkan dengan PTN yang lain yang passing grade nya dibawah PTN tersebut.
meski kamu punya piagam olimpiade tingkat kota, peluang diterima sangat kecil jika kamu menyandingkan PTN-PTN tinggi. setiap PTN punya subjektivitas masing-masing.
jika ingin pilih UI, cukup UI saja. jika ingin pilih ITB, ITB saja. lalu di pilihan kedua, sandingkan dengan PTN yang lain yang passing grade nya dibawah PTN tersebut.
meski kamu punya piagam olimpiade tingkat kota, peluang diterima sangat kecil jika kamu menyandingkan PTN-PTN tinggi. setiap PTN punya subjektivitas masing-masing.
4. Perlu diketahui, PTN punya subjektivitas masing2
untuk menerima siswa SNMPTN undangan.
jadi meski nilai raportmu tinggi, belum tentu diterima di PTN pilihan pertamamu. kenapa?
karena yang pertama dinilai PTN itu adalah kualitas sekolah dan kualitas alumninya.
selain sekolahnya, kualitas alumninya juga dipertimbangkan. penilaian kualitas alumni oleh PTN dilihat dari nilai alumni sekolah yg kuliah di PTN tersebut, berapa IPK nya di semester 1 & 2. jika nilai alumni bagus, berarti alumni disekolah itu berpotensi. sebaliknya, jika nilai tidak bagus atau bahkan di PTN tersebut tidak ada alumni dari sekolah kalian, peluang kalian diterima di PTN tersebut sangat kecil. jadi untuk memperbesar peluang diterimanya kalian di PTN, pilihlah PTN yang memiliki alumni banyak dari sekolah kalian.
setelah dinilai sekolah dan alumni, baru deh dilihat nilai raport kalian. jadi nilai raport besar belum tentu diterima kalau nilai sekolah dan alumni di mata PTN yang kalian lamar itu jelek (bahkan bisa jadi tidak dilirik sama sekali).
jadi meski nilai raportmu tinggi, belum tentu diterima di PTN pilihan pertamamu. kenapa?
karena yang pertama dinilai PTN itu adalah kualitas sekolah dan kualitas alumninya.
selain sekolahnya, kualitas alumninya juga dipertimbangkan. penilaian kualitas alumni oleh PTN dilihat dari nilai alumni sekolah yg kuliah di PTN tersebut, berapa IPK nya di semester 1 & 2. jika nilai alumni bagus, berarti alumni disekolah itu berpotensi. sebaliknya, jika nilai tidak bagus atau bahkan di PTN tersebut tidak ada alumni dari sekolah kalian, peluang kalian diterima di PTN tersebut sangat kecil. jadi untuk memperbesar peluang diterimanya kalian di PTN, pilihlah PTN yang memiliki alumni banyak dari sekolah kalian.
setelah dinilai sekolah dan alumni, baru deh dilihat nilai raport kalian. jadi nilai raport besar belum tentu diterima kalau nilai sekolah dan alumni di mata PTN yang kalian lamar itu jelek (bahkan bisa jadi tidak dilirik sama sekali).
jadi jangan heran apabila ada sekolah yang muridnya
berbondong-bondong diterima di PTN tertentu. ada SMA di bandung yang memiliki
kepercayaan tinggi dari ITB sehingga banyak alumninya yang diterima di sana.
begitupun dengan UI, ada beberapa sekolah di jakarta yang alumninya bisa
diterima dengan mudah di UI. Makanya jika nilai raport tidak terlalu besar, tidak
punya piagam juara banyak, rendah hati lah. pilih jurusan di pilihan pertama dengan
sangat REALISTIS. jika ingin mencoba yang tidak realistis berdasarkan raportmu,
jangan coba via SNMPTN UNDANGAN. cobalah masuk jurusan yang kamu impikan via
ujian tulis saja (UM dan SBMPTN). tapi bukan berarti kamu tidak mengikuti
SNMPTN, tetap ikuti, tapi gunakan strategi. di SNMPTN realistis, di SBMPTN
kejarlah mimpimu dan buktikan kualitasmu.
jangan takut diterima di jurusan PTN yang tidak
terlalu kamu inginkan. tetapi takutlah tidak diterima di PTN sama sekali.
ketika kamu berjuang masuk PTN, lalu ternyata kamu tidak diterima sementara
teman-temanmu diterima, itu rasanya SAKIT sekali. karena setelah itu, kalian
akan menempuh jalan masing-masing, dan teman-temanmu yang diterima akan sibuk
dengan urusannya untuk registrasi ke PTN yang menerimanya, sementara kamu masih
harus berjuang untuk diterima.
oleh karena itu, kesampingkan egomu, upayakan berbagai kesempatan mu di semua jalur masuk PTN. dan berbanggalah ketika kamu di terima.
oleh karena itu, kesampingkan egomu, upayakan berbagai kesempatan mu di semua jalur masuk PTN. dan berbanggalah ketika kamu di terima.
0 komentar:
Post a Comment